Anak-anak usia sekitar 5-9 tahun memang belum diwajibkan untuk berpuasa di bulan Ramadhan, tetapi para orang tua di Indonesia biasanya mulai mengenalkan pentingnya dan praktik langsung puasa di bulan yang suci ini. Ingin puasa penuh atau setengah hari, bisa disesuaikan menurut kemampuan anak Anda.
Apapun pilihan anak Anda untuk puasa penuh atau setengah hari, mereka tetap harus bangun sahur. Nah.. anak-anak biasanya agak sulit jika harus bangun pada jam yang tidak biasa untuk menikmati hidangan sahur. Agar kegiatan ini semakin mudah, kami punya tips yang bisa Anda coba.
Jelaskan Pentingnya Berpuasa dan Makan Sahur
Anak-anak akan menyukai apa yang dia lakukan jika tahu maksud dan tujuannya. Anda bisa menjelaskan mengapa mereka harus berpuasa, mengapa mereka harus merasakan lapar walaupun banyak makanan tersedia. Jelaskan juga pentingnya sahur sebagai sumber tenaga hingga waktu berbuka. Jelaskan dengan kalimat yang mudah mereka pahami.
Bangunkan Tepat Waktu & Buat Anak Nyaman
Biasakan untuk membangunkan anak tidak lebih dari 40 menit sebelum waktu imsak. Bangun yang terlalu cepat akan membuat anak mengantuk mendekati waktu imsak. Anak-anak biasanya tidak tahan udara dingin pada waktu sahur, siapkan sandal rumah dan pakaikan jaket yang nyaman.
Selang-Seling Menu Sahur
Anak-anak mudah bosan dengan menu yang sama berulang-ulang. Karena itu tak ada salahnya Anda membuat daftar menu harian. Hal ini juga akan memudahkan Anda berbelanja bahan makanan mentah dan tidak pusing memikirkan, "Besok sahur pakai apa ya?"
Contoh:
Senin: Nasi + sup + ayam goreng
Selasa: Nasi + tumis kangkung + gurami goreng
Rabu: Nasi + semur daging + sayur bayam
dan seterusnya
Kreatif Menyajikan Makanan
Tidak perlu menghias makanan dengan cara yang sulit, karena kepraktisan tetap harus diutamakan saat sahur. Anda bisa membeli cetakan puding berbagai bentuk yang dapat digunakan untuk mencetak nasi, misalnya bentuk Hello Kitty. Hias dengan sayur sederhana, misalnya wortel untuk mata, buncis untuk hitung dan sebagainya. Anak-anak biasanya suka dengan nasi yang dibentuk walaupun lauk disajikan seperti biasa.
Biarkan Anak Ikut Memasak
Anak-anak biasanya senang jika diajak berpartisipasi menyiapkan hidangan sahur. Tentunya tidak masak dalam arti yang sebenarnya. Anda bisa meminta anak Anda untuk menyusun sendok di atas meja, menaburkan bawah goreng di atas sup, atau menghias nasi yang telah dicetak (yang kami bahas di poin sebelumnya). Jangan lupa ucapkan terima kasih atas bantuan kecil yang dilakukan anak Anda, mereka akan senang karena bisa membantu Anda.
Itu dia sedikit tips dari DD, semoga bermanfaat. Jika Anda punya tips lain membangunkan anak saat sahur, silakan bagi di kolom komentar :)