Melihat ayam bertelur? Ah udah biasa. Bagaimana kalo melihat penyu yang dengan bersusah payah mendarat di pantai, menggali lubang, dan bertelur? Datanglah ke daerah Taman Nasional Meru Betiri (berbatasan dengan wilayah Jember), tepatnya daerah Pantai Sukamade, Pantai ngagelan, pantai Trianggulasi sampai dengan pantai Bedul. Tempat wisata satu ini layak untuk anda perhitungkan. 


Daerah pantai ini menjadi sangat istimewa karena merupakan tempat mereka bertelur. Bahkan dari tujuh jenis penyu yang ada didunia, empat diantaranya singgah di tempat ini untuk menetaskan telurnya. Empat jenis penyu tersebut adalah penyu abu-abu atau lekang (lupidochelys olivaceae), penyu sisik (eretmochelys imbricate), penyu belimbing (darmochelys coreacea), dan penyu hijau (chelonian mydas).

Tiap tiap jenis penyu diatas mempunyai jadwal tertentu untuk bertelur. Penyu abu-abu atau lekang akan bertelur sekitar April sampai juli, penyu sisik dan penyu hijau akan bertelur pada November sampai januari sedangkan penyu belimbing akan bertelur pada juni.

Penyu akan mulai naik ke daratan biasanya sekitar jam 8 malam, namun bilamana di daratan ramai orang maka mereka tidak jadi naik karena takut. Oleh karena itu biasanya petugas yang hendak mengambil telur atau wisatawan yang hendak hunting foto penyu yang sedang bertelur harus menunggu sampai jam sepuluh malam. Namun ketika dia sedang bertelur, anda naikin pun dia akan terus bertelur.


Setelah penyu-penyu itu bertelur, maka para petugas penjaga penyu akan memunguti telur- telur tersebut untuk ditetaskan secara semi alami. Setelah menetas anak peyu atau sering disebut sebagai tukik akan dipelihara sementara waktu. Waktu pemeliharaannya bervariasi, ada yang sampai berumur 3 bulan, bahkan ada yang baru berumur 2 hari sudah dilepas. “ Pelepasan itu tergantung jumlah penyu yang bertelur. Apabila bulan ini jumlah penyu yang bertelur banyak, maka tukik yang masih berumur 2 hari langsung dilepas. Tetapi kalau penyu yang bertelur sedikit, ada kemungkinan tukik – tukik itu dipelihara sampai berusia 3 bulan lebih baru dilepas kembali di pantai.

Pantai Marengan atau yang lebih dikenal dengan pantai Ngagelan terletak 5 km sebelah barat Pos Rowobendo. jalur menuju ke Ngagelan ini sangat mudah dijangkau. Anda bisa menggunakan kendaraan bermotor atau bisa juga berjalan kaki.

Bila naik kendaraan bermotor, maka anda bisa mencapai pantai ngagelan kurang lebih 20 menit. Namun akan lebih baik jika anda berjalan kaki saja untuk ke Ngagelan, sambil berjalan kaki anda akan lebih menikmati pesona Hutan Rowobendo dan bila beruntung anda bisa melihat beberapa satwa yang sedang mencari makan, diantaranya rusa (cervus timorensis), menjangan (muntiacus muntjak), burung merak(pavo muticus), dan beberapa burung berkicau seperti cucak ijo, cucak runte, cucak bali, dll.