Menjelang Lebaran, banyak sekali pusat perbelanjaan yang menggiurkan publik dengan mengadakan diskon besar-besaran. Dengan hanya melihat “Diskon 70%”, pembeli langsung menghampiri toko-toko itu dan banyak yang serta merta membeli barang diskonan tanpa ragu.


Tahukah Anda, bahwa barang-barang yang didiskon oleh toko tersebut bisa jadi hanya merupakan tipuan belaka? Itu merupakan salah satu trik mereka agar bisa menghabiskan barang jualannya yang tidak laku sebelumnya.

Berikut ini,akan di informasikan kepada Anda mengenai beberapa tipuan yang kerap kali dilakukan oleh para pedagang, mulai dari pasar tradisional hingga pusat perbelanjaan yang mewah dan bagaimana cara Anda menghindarinya:

1. Barang lama, dijual kembali Istilah cuci gudang memiliki arti stok lama dijual kembali dengan harga yang murah. Hal ini juga berlaku pada barang fashion, terutama busana yang berganti gaya dalam waktu yang cepat. Sayangnya, tidak semua toko memberi label cuci gudang melainkan mereka hanya menuliskan diskon.
Tipsnya : Jangan tergiur dengan tawaran diskon yang diberikan jika Anda ingin mengikuti tren fashion. Apabila tetap ingin membeli barang diskonan tersebut, pastikan barang yang Anda pilih bukanlah barang yang memiliki model kuno yang tidak bisa dipakai seiring perkembangan tren busana.


2. Barang yang dijual cacat Pernahkah Anda memperhatikan bahwa barang yang didiskon adalah barang yang cacat? Barang yang dijual dengan harga diskonan tersebut, terkadang memiliki cacat fisik. Misalnya, terdapat bolong di bagian belakang baju, ada satu kancing yang hilang dan lain sebagainya.


Tipsnya: Cermat sebelum membeli.Untuk barang fashion, perhatikan kancingnya, jahitannya, warnanya (apakah memudar atau tidak) dan sebagainya. Selain itu, untuk barang keperluan rumah tangga misalnya toples atau peralatan makan, perhatikan apakah ada retak atau goresan pada permukaannya.

3. Harga telebih dahulu dinaikkan Tahukah Anda bila harga barang yang didiskon itu ternyata harganya dinaikkan terlebih dahulu sebelum didiskon? Salah seorang pembeli menceritakan pengalamannya bahwa ia ingin membeli sebuah sepatu di sebuah toko ternama. Karena harganya mahal, ia mengumpulkan uangnya terlebih dahulu. Setelah terkumpul dan ia ingin membelinya, ternyata harga sepatu itu dilabel dengan diskon 70%. Ia menghitungnya dan ternyata harga setelah didiskon malah semakin mahal.

Tipsnya: Lakukan pengamatan pada satu barang dari beberapa bulan sebelumnya. Ingat harga barang tersebut. Lalu, cobalah kembali datang ke toko itu dan bandingkan dari harga sebelumnya dengan harga yang sudah didiskon, apakah lebih mahal atau tidak.


4. Menjual makanan yang hampir kadaluwarsa Terdapat beberapa pasar swalayan nakal yang memberi diskon pada makanan dan minuman tetapi barang tersebut sudah mendekati tanggal kadaluwarsanya. Misalnya, buah-buah yang sudah matang atau mendekati busuk dijual dengan harga murah dibandingkan dengan buah yang segar. Begitu pula dengan kue-kue kering, cemilan anak-anak dan berbagai jenis minuman. Semakin makanan dan minuman tersebut dijual murah, ternyata makanan dan minuman tersebut mendekati tanggal kadaluwarsanya.

Tipsnya: Selalu teliti pada tanggal kadaluwarsa yang dicantumkan. Beberapa makanan dan minuman sebaiknya dikonsumsi 2 bulan sebelum tanggal kadaluwarsa. Jangan jadikan harga murah sebagai alasan untuk membahayakan kesehatan Anda. Bagi Anda yang gemar berburu barang-barang diskon menjelang Lebaran di berbagai pusat perbelanjaan, kuncinya adalah teliti. Teliti sebelum barang itu sebelum Anda membelinya.