Departemen Pertahanan Amerika Serikat atau yang biasa dikenal dengan Pentagon sedang mengembangkan  robot prajurit pengintai yang menyerupai sebuah cacing. Ya, layaknya sebuah cacing, robot ini  dapat bergerak merayap, menggerakkan perutnya, dan merangkak dalam setiap segmen tubuhnya.


Proyek pengembangan itu dinamakan proyek Meshworm yang didanai oleh unit riset Darpa Pentagon. Untuk mesinnya sendiri dikerjakan oleh para peneliti di Insitut Teknologi Massachusetts (MIT) dan Universitas Harvad, dan Universitas Seoul Korea Selatan

Robot cacing ini didesain dengan tubuh yang lunak sehingga memungkinkan robot dapat memasuki lubang kecil dan dapat menyesuaikan bentuk tubuh. Selain itu, robot cacing yang dapat bergerak dengan kecepatan 5 milimeter per detik ini pun tahan terhadap benturan keras. Jangankan diinjak, dipukul palu pun cacing ini tidak akan hancur dan masih berfungsi dengan baik.

Dalam pembuatan sebelumnya, robot ini menggunakan gir dan tenaga udara atau pompa udara. Akan tetapi pengguna mesin dalam jumlah banyak membuat robot tidak bekerja secara efisien.  Pembuatan selanjutnya, tep pendukung Darpa mengganti mesin dengan “otot buatan” yang terbuat dari nikel dan kawat titanium yang dirancang untuk meregang dan bergerak dengan panas.

Kawat dibuat melingkar spiral lalu dibungkus seluruhnya menyerupai tabung. Kawat yang melingkar itu seolah menyerupai serat-serat otot melingkar cacing yang membentuk segmen-segmen yang berbeda. Nah, saat dialiri arus kawat-kawat itu bergerak meremas tabung-tabung dan gerakannya meniru sebuah cacing sungguhan.

Proyek Mehshworm ini hanya salah satu proyek  yang terinpsirasi dari hewan untuk dijadikan sebuah robot. Sebelumnya, AS telah mempublikasikan beberapa penemuan terbarunya seperti robot cheetah, sebuah pesaat mikro seperti burung kolibri, dan alphadog sebuah robot berkaki empat yang dirncang untuk membawa perlengkapan tentara