Petualang Unik - Bertanya-tanya, dari manakah asal-usul terbentuknya tata surya? Bagaimana tata surya bisa terbentuk?
Banyak para ahli astronomi dari jaman dahulu mencoba untuk menemukan jawaban tentang awal mula terbentuknya tata surya. Banyak perkiraan dan teori-teori bermunculan yang mencoba menjawab bagaimana awal mula terbentuknya tata surya. Nah, berdasarkan pada pengamatan yang dilakukan oleh para ahli astronomi sampai sekarang ini, yaitu dengan menggunakan teleskop dan misi antariksa, ada satu teori tentang awal mula terbentuknya tata surya yang masih dipakai sampai saat ini. Teori ini bernama Teori Nebula atau juga dikenal dengan Teori Kabut yang dicetuskan oleh Kant dan Laplace.
Awan gas ini berputar dan menimbulkan suatu tarikan gravitasi di pusat awan yang menarik benda-benda ke dalamnya, sehingga awan ini menjadi padat. Selain memadat, suhu di pusat awan ini juga sangat panas. Pusat awan yang memadat dan panas ini merupakan cikal bakal Matahari atau juga disebut proto-Matahari.
Dengan putarannya yang cepat, maka gas dan awan disekeliling menjadi pipih membentuk suatu piringan yang sangat besar. Karena pusat piringan yang terus memanas sedangkan bagian pinggir luar mendingin, maka gas dan debu di bagian luar memadat dan menggumpal membentuk benda-benda kecil yang mirip planet. Benda-benda kecil ini dinamakan planetasimal.
Tabrakan antara planetasimal menyebabakan planetasimal ini hancur, tersebar, dan ada yang berpadu. Planetasimal yang berpadu dan menjadi besar menyerap planetasimal yang kecil. Dari planetasimal yang semakin membesar ini kemudian menjadi proto-planet, yaitu ada 8 planet.
Proto-Matahari mengumpulkan intinya sehingga inti proto-Matahari menjadi padat dan panas. Kemudian proto-Matahari ini menyulut inti pusatnya dan membara.
Lalu bagaimanakah awal mulanya terbentuk Bulan?
Bulan terbentuk dari planetasimal kecil yang memasuki orbit di sekeliling planet. Sementara sisa-sisa gas yang juga memasuki orbit di sekeliling planet akan membentuk cincin lingkar. Sedangkan serpih dan remukkan yang masih ada tersapu kencang angin surya yang masih terjadi sampai sekarang.
thanks articelnya ,,
ReplyDeletemakasih atas informasinya
ReplyDeletemenarik sekali artikelnya
ReplyDeleteterima ksih atas info yang sudah dibagi, sangat menambah pengetahuan
ReplyDelete