Gambar di atas adalah sebuah ritual yang diadakan tiap tahun di Mangalore, India. Ritual ini melibatkan ratusan orang yang saling berperang, melemparkan daun palem yang terbakar. Ritual ini diadakan untuk menenangkan hati Dewi Hindu Durga.

Setiap tahun khususnya pada bulan April, di India diadakan sebuah Festival Kuil Kateel Durga Parameswari. Dimana festival ini akan berlangsung selama 8 hari. Festival ini dimulai pada malam hari sebelum Hari Sankramana Mesha. Dalam festival ini juga diadakan serangkaian acara pertunjukan dengan sebuah tema khusus. Dan salah satu acara yang paling menarik adalah ritual Agni Keli.

Ritual Agni Keli ini sendiri diadakan pada malam kedua dan berlokasi di Kuil Durga yang terletak di Mangalore, India. Ritual ini merupakan tradisi India Kuno yang sudah dilakukan turun – temurun selama berabad – abad. Pada malam kedua festival diadakan, para warga India berkumpul di kuil Durga untuk melakukan ritual ini. Ratusan warga India ini akan saling melemparkan daun palem yang terbakar. Tentu saja ritual yang hanya diadakan setahun sekali dan sangat unik ini menjadi tontonan banyak orang. Sehingga ketika ritual ini diadakan, akan ada ribuan warga yang menontonnya.

Aturan dalam ritual ini sebenarnya sangat sederhana. Para peserta yang mengikuti ritual Agni Keli ini akan dibagi ke dalam 2 kelompok. Masing – masing kelompok akan saling berhadapan dengan jarak sekitar 10 – 15 meter. Kemudian mereka akan dibekali dengan beberapa daun palem yang terbakar. Lalu kedua kelompok ini akan saling melemparkan daun palem yang terbakar tersebut kepada pihak lawan. Namun, lemparan daun palem tersebut dibatasi. Selama perang api suci ini berlangsung, para peserta hanya dapat melempar daun palem sebanyak 5 kali.

Karena jumlah lemparan mereka dibatasi, maka mereka harus memanfaatkan kesempatan ini semaksimal mungkin. Mereka harus mengarahkan tembakan daun palem terbakar tersebut ke arah lawan dengan jitu. Sehingga lemparan mereka dapat mengenai sasaran atau lawan mereka. Perang suci ini sebenarnya berbahaya, karena mereka yang terkena api bisa saja mengalami luka bakar. Selain itu, bila api terkena pakaian mereka, tubuh mereka akan mudah terbakar. Sehingga para pria yang mengikuti ritual ini hanya memakai sebuah kain tipis di bawah pinggang. Sehingga untuk menghindari luka bakar, mereka tidak memakai baju karena bahan kain mudah terbakar. Namun, jika ada seseorang yang terkena lemparan api dan kemudian mengalami luka bakar, maka mereka akan segera disiram dengan air dari Kumkumarchane.

Karena jumlah lemparan dibatasi hanya 5 kali, maka ritual ini pun tidak berlangsung lama. Biasanya ritual ini berjalan selama 10 – 15 menit saja. Namun dengan waktu sesingkat itu, nampaknya amarah Dewi Hindu Durga sudah reda. Dan para penonton pun terhibur dengan ritual dalam Festival Kateel Durga ini.

Mau Tukar Link ? Kesini !!!

0 komentar:

Post a Comment

BLOG INI DOFOLLOW
Berikanlah sedikit komentar anda maka anda juga memperoleh keuntungan, tapi jangan Nyepam. Thanks

"Tidak Ada Moderasi"